Pendidikan
Saya masuk
sekolah dasar pada tahun 2000. Di Sekolah Dasar Negeri 03 Teluk Batang. Terletak di Desa Karya Maju.
Kepala sekolahnya bernama Sutarto S.Pd . Hari pertama daftar sekolah, rasanya
takut banget. Saya masih mencoba menyesuaikan terhadap lingkungan baru.
Hari pertama
berangkat ke sekolah, saya bersembunyi di bawah kolong rumah. Saya tidak rela
sekolah. Tapi, akhirnya, setelah saya
berfilsafat (versi anak SD) saya pun mau pergi ke sekolah. Ditambah lagi ayah
dan ibu saya yang tak henti-hentinya menyemangati.
Langsung belajar, dari kantor saya menuju ruang kelas satu. Saya yang telah siap dengan tas yang berisi perlengkapan belajar. Setelah memperkenalkan diri, pelajaran pertama, pelajaran Bahasa Indonesia, tentang menulis huruf abjad. Pelan-pelan saya menulis beberapa huruf, walau jelek, tapi bisa. Di samping saya,
duduk seorang teman baru, namanya Gono Nugroho, disapa Gono. Si Gono ini
bingung untuk menulis, ukuran tulisannya besar-besar. Salah satunya menulis
huruf “A” sebesar tiga garis buku. Karena malu dan grogi, Gono akhirnya
pura-pura sakit perut dan izin pulang. Ah, dasar Gono!, teman-teman yang lain
pun menyusul pulang, dengan teknik masing-masing.
Langsung belajar, dari kantor saya menuju ruang kelas satu. Saya yang telah siap dengan tas yang berisi perlengkapan belajar. Setelah memperkenalkan diri, pelajaran pertama, pelajaran Bahasa Indonesia, tentang menulis huruf abjad. Pelan-pelan saya menulis beberapa huruf, walau jelek, tapi bisa.
Masa sekolah dasar yang sangat indah. Menjadi awal saya mengenal banyak teman dan mengetahui dunia
belajar.
Sebelum mendaftar dan menjadi siswa, saya memang sudah sering ke SD 03,
ikut abang ke sekolah. Sekaligus abang jagain saya, ketika ayah dan ibu ke kebun maupun
ke sawah.
Abang lumayan galak, namun tetap sayang dan penuh perhatian. Walaupun dari
segi akademik dia kurang pandai, namun abang tetap rajin sekolah. Tamat SD, ibu
dan bapak menyuruh lanjut ke SMP, namun abang sendiri yang
tidak mau, dan memilih untuk bekerja.
Dari segi
prestasi, alhamdulillah saya menjadi juara kelas, peringkat pertama dari kelas
satu sampai kelas enam. Tapi tidak dapat hadiah apa-apa. Ya tidak apa-apa, yang
penting hati senang, dengan usaha dan semangat belajar, hingga meraih hasil
yang gemilang.
0 Komentar