Sebagai jurnalis kampus. Saya memiliki keinginan untuk bisa bertemu dengan para civitas akademika dan orang-orang penting yang ada di kampus. Salah satunya rektor IAIN Pontianak, Bapak Dr. Hamka Siregar, M.Ag.
Sejak pertama menjadi mahasiswa di IAIN Pontianak, saya sudah punya keinginan untuk berjabat tangan, bertemu dan berbicara langsung bersama beliau.
Sudah tiga kali ke ruangan beliau, namun tidak bisa bertemu, karena kesibukan beliau, salah satunya kegiatan ke luar kota.
Tepat hari Senin siang sebelum sholat Ashar, pada tanggal 13 Januari 2014, saya bisa bertemu langsung, berjabatan tangan, dan mewawancarai beliau seputar peresmian alih status STAIN Pontianak, menjadi IAIN Pontianak.
Sungguh saya merasa bahagia bisa bertemu beliau secara langsung dan saling bertatap wajah. Ketika itu saya sedang bertugas dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) IAIN Pontianak.
Bagi sebagian orang, berjabat tangan dengan Pak Hamka mungkin hal yang biasa. Tapi, bagi saya pribadi, menjadi hal yang sangat berkesan. Apalagi bisa berduaan dengan beliau, empat mata.
Itulah sedikit kisahku di awal perkuliahan bertemu rektor. Namun hari ini, melalui pesan WA, saya mendapat kabar duka.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un telah meninggal dunia Prof. Dr. H. Hamka Siregar, M. Ag, di rumah sakit Mitra Medika, hari ini Sabtu, 05 September 2020 Pukul. 8.50 WIB. semoga Almarhum ditempatkan di tempat yang layak di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan...aamiin..."
Selamat jalan Prof Hamka Siregar, Rektor yang telah mewisuda saya pada April 2017. Terima kasih ilmu yang telah diberikan. Alfatihah.
0 Komentar