Ternyata aku baru bangun tidur
Usiaku kepala dua ditambah lima
Saat bercermin terasa masih balita
Aku sudah berakad dan berdoa
Terucap jelas di hadapan ayahnya
Pada dua sembilan, Juni bulannya
Dua ribu sembilan belas tahunnya
Sah!
Ucap dua orang pria dewasa
Sah!
Ucap orang-orang lainnya
Saksi-saksi, penghulu dan walinya berdoa sakinah mawaddah warahmah
Lima tahun berlalu
Aku mengenal bunga itu
Harum akhlaknya, cantik sifatnya
Membuat aku ingin mengenalnya
Harumnya bersumber dari dua orangtuanya
Diajari dibina akhlaknya
Agar tidak salah pilih kumbang
Agar mendapat imam yang seimbang
Semoga aku benar, di garis-garis doa yang ia rapal tiap lima waktu
Dengan ribuan selamat dan restu
Hingga dua sisi hati ini menyatu
Penulis: Sukardi (Adi TB)
Sintang, 5 Januari 2020
Saat Matahari Terbenam
0 Komentar