Sumber Ilustrasi: |
Oleh: Ridho Rinaldy
Entitas Pers Mahasiswa berada pada dua posisi yang saling tarik ulur yaitu antara kebebasan dunia akademik dan kebebasan pers. Penghayatan tentang kebebasan akademik amat menolong untuk memahami dan mempraktekkan kebebasan pers. Kedua hal ini mempunyai kesamaan dalam hal pengakuan terhadap kebebasan untuk mengembangkan dan mengekspresikan ide, pemikiran serta kebertanggungjawaban. Seperti halnya pers profesional, maka pers mahasiswa mesti mengawal kebebasan tersebut dengan praktek kebertanggungjawaban. Di sinilah pers mahasiswa berlatih diri mempraktekkan prinsip objektivitas, menegakkan akurasi, menerapkan prinsip balance dalam pemberitaan dan tulisan, menjauhi kabar bohong dan fitnah, Dengan kata lain, pers mahasiswa merupakan lahan yang kondusif untuk menjiwai etik dan spirit pers yang sesungguhnya.
Sebagai bagian kecil dari sebuah arus besar dunia pers nasional, bahkan dunia. Pers mahasiswa memiliki segmen tersendiri dan memiliki peluang lebih di banding pers umum dengan mengambil segmen plural yang terdapat dalam komunitasnya. Karena secara spesifik Pers Mahasiswa mempunyai tanggung jawab dalam; pertama, Pers mahasiswa merupakan media ekspresi tempat mengemukakan pikiran dan pendapat di kalangan komunitas mahasiswa sebagai bagian dari komunitas akademis. Kedua, pers mahasiswa juga merupakan lahan penyemaian (breeding ground) bagi tumbuh kembangnya pelaku pers profesional. Ketiga, pers mahasiswa menjadi “kawasan penyangga” (buffer zone) kebebasan pers di suatu masyarakat. Keempat, pers mahasiswa diharapkan oleh masyarakat luas mencerminkan keunikan dalam isi pesan yang tidak dapat diakses dimana-mana di tempat lain, tapi hanya ada di pers mahasiswa, karena domisilinya yang khas di lingkungan universitas. Dengan demikian semoga sedikit pemahaman mengenai fungsi dan analisis pers diatas diharapkan mampu dijadikan jalan untuk menentukan arah orientasi paradigmatis untuk membawa gerbong pers mahasiswa menuju proses pencapaian demokratisasi dan kesejahteraan sesungguhnya.
0 Komentar