sukarditb.com

20/SASTRA/ticker-posts

LIKA-LIKU MENUJU SKRIPSI




Cerita ini dimulai dari kesadaranku, bahwa sudah lama tidak menulis. Dulu, di awal perkuliahan, aku mengenal dan dipaksa rajin menulis, berupa catatan harian, pada mata kuliah Bahasa Indonesia, yang dibimbing oleh Dr. Yusriadi MA, penulis Kalbar dan jurnalis senior. Berawal dari tugas, terpaksa, terbiasa akhirnya suka. Sejak mata kuliah Bahasa Indonesia (BI) itu, buku catatan harianku (CH) terus berlanjut, sampai tiga buku.

Benar, sangat benar yang dikatakan Pak Yus, kebiasaan menulis yang ditanamkan oleh beliau di awal perkuliahan sangat berpengaruh dengan kepenulisan berikutnya, seperti saat ini, di semester akhir, aku sedang menulis laporan akhir perkuliahan (skripsi).

Apa itu skripsi? Mendengar yang satu ini, mahasiswa akan merinding bulu keteknya, jadi panik, bingung, malas mandi, tidak nafsu makan, dan berujung ingin mati, haha lebay. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya.

Aku pribadi, dalam menyusun skripsi ini, ada beberapa yang harus diselesaikan sendiri. Di antaranya semangat menulis, semangat mau membuka laptop dan tidak berdusta (alias pindah ke folder lain) salah satunya ke folder film :D, mungkin folder-folder selain yang berisi draf skripsi, aku berpikir akan memberi nama;1. awas, jangan buka folder ini !, skripsi menanti, 2. Menunda skripsi menunda nikah, 3. Skripsi harga mati, dan lain-lain, yang tegas.

Perjalananku menuju skripsi, dimulai dari tiket masuk mata kuliah Metedologi Penelitian 2 (MP 2), untuk masuk kelas dan mengikuti perkuliahan, kami wajib memiliki outline untuk penelitian, yang telah disetujui oleh Ketua Jurusan. MP 2 di semester 6, selama satu semester itu, outline ku kembangkan menjadi proposal penelitian.

29 September 2016, SK 1 tentang dosen pembahas proposal diterbitkan. Namun, karena sedang dalam kesibukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), seminarku tertunda hingga sebulan. Sedih si, tapi ya lanjutkan sajalah, tak ada gunanya bersedih. Dengan lika-liku, sebanyak  tiga kali ditunda, dengan banyak kendala,  1 Nopember 2016, akhirnya seminar proposalku berlangsung, pukul 14.00 WIB.

Proposalku lulus, namun perbaikan. Selama sebulan saya tidak menyentuh proposal itu, banyaklah yang menjadi alasan. Saya tak sebutkan dalam tulisan ini, agar tidak memotivasi pembaca :D, 30 Nopember  2016 Revisi Proposal masuk ke Jurusan. Revisi yang kukerjakan tiga hari itu, meluncur mulus, kemudian lanjut ke pecah bab.  

1 Desember 2016, SK 2 tentang Dosen Pembimbing Skripsi Mahasiswa untukku diterbitkan. Senang, iya aku merasa senang, karena dosen pembimbing yang kuharapkan, terkabulkan. Alhamdulillah.
Bersambung---



Senin, 5 Desember 2016
Jalan 28 Oktober, Siantan Hulu.


Sukardi (Adi TB)

Posting Komentar

0 Komentar