sukarditb.com

20/SASTRA/ticker-posts

Ngajar Ngaji

Ngajar Ngaji
Oleh: Sukardi
9/9/2014

Kebingungan aku kemarin, akhirnya terjawab dan doaku dikabulkan Allah SWT. Aku yang bingung mencari pekerjaan. Akhirnya ada temanku, yang bernama Resiyanto, menawarkan pekerjaan. Yakni ngajar ngaji privat. Di jalan Karimata.

Aku merasa bahagia. Setidaknya sudah ada jalan yang lurus. Pintu telah terbuka. Sekarang aku harus berusaha untuk memanfaatkannya. Memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Ini selain kerja, juga berbagi ilmu. Karena manusia yang bermanfaat itu ialah manusia yang bisa berguna bagi manusia lain. Ilmu yang bermanfaat juga ilmu yang bisa diajarkan atau disalurkan. Bukan hanya di simpan sendiri.

Aku jadi teringat ketika aku kecil dulu. Orang tuaku sangat mendukung aku, di dalam berkarya dan menuntut ilmu. Siang harinya aku sekolah, dan pada malam harinya aku mengaji. Dari kegiatan keseharianku itu, ingin menjadi tenaga pengajar, yang siang mengajar di sekolah dan kalau malam mengajar ngaji.

Ketika kelas 3 SD aku ngaji ke pak Ustad Solehudin. Tapi tidak lama, kalau tidak salah hanya tiga malam aku ngajinya, dikarena kaget, ketika ada seniorku dimarahin, padahal aku tidak dimarah, cuman aku merasa takut aja. Sejak kejadian itu, aku tidak mengaji lagi, padahal aku sedang semangat banget, dan aku sendiri yang mau masuk ngaji, melihat teman-teman yang berlalu lalang di depan rumah, membuat aku ingin ikut ngaji juga.

Setahun kemudian, aku masuk ngaji ke rumah Ustad Rasem, beliau juga guru ngajinya bapak ku ketika remaja dahulu. Yang menyuruh ngaji di tempat beliau, yakni ibu kandungku tercinta, ibu siti Nurhasanah, istri dari pak Suhardi. Tepat pada kelas 4 SD, aku mengaji di rumah ustad Rasem.

Aku semangat sekali. Karena bisa di bilang aku di paksa masuk ngaji, karena lagi bandel-bandelnya, suka bermain-main dan berjalan-jalan. Menumpang nonton ke rumah warga. Ketika itu, ibu memaksa aku pulang, dan aku di pukul dengan batang singkong hingga patah tiga, kemudian aku di suruh mandi, dan di suruh makan, setelah itu tidur.

Ke esokan harinya, aku sudah masuk ngaji, dan semangat, gak peduli hujan, gak nunggu di suruh, kalau hanya sakit ringan, aku masih pergi mengaji, saking semangatnya. Terima kasih guru-guru ngajiku, yang telah ikhlas membagi ilmu. Aku juga sering mengikuti moment lomba mengaji tingkat desa hingga kabupaten. Sejak kelas 6 SD sampai kelas 3 SMA, aku mengikuti lomba tersebut. Alhamdulillah sering mendapat juara, tapi yang utama mengaji karena mengharap ridho Allah SWT.

Pada kelas 1 SMA, aku di minta ustad Rasem, mengajar ngaji di masjid Nurul Masjid Nurul Ma’rifah, Desa Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara. Aku langsung menerima perintah beliau, karena sebagai guru besar, aku sangat menghargai ustad rasem, dan kalau ketemu beliau aku sangat segan dan hormat. Aku semangat banget ketika mendengar suara beliau, aku selalu mendapat pesan yang membangun dan mendidik aku  kedepan.


Awalnya tawaran mengajar nagji privat, tidak langsung ku konfirmasi, karena aku masih bingung dengan kendaraan. Tempatnya lumayan jauh kalau aku berjalan kaki dari Mujahidin. Aku tanya teman-teman di facebook, aku mencari  sepeda seken.

Aku juga posting sms. Ada bang Alimin yang menyarankan, mencari sepeda seken di pasar loak. Kemudian aku menghubungi temanku, robiyanto, ketika semester 2 kuliah di IAIN Pontianak, ada menawarkan sepedanya. Namun aku belum tertarik dan mikir lagi, tidak terlalu jauh dari Mujahidin ke IAIN. Berjalan kaki hanya membutuhkan waktu 15 menit. Dan setelah di hubungi, di semester 3 ini, sepeda si Robi sudah di kembalikan ke kampungnya.

Aku tidak patah semangat. Aku masih mencari cara. Dan aku sms si Ummi MF, sahabat baikku. Dia nyaranin, diambil aja kerjaan itu. Masalah kedepan bisa diatur, seperti menyesuaikan jadwal perkuliahan. Si Ummi juga ngajar, dia les privat. Dan tempatnya masih searah ke Johar. Ummi ngajar di gang belibis.


Setelah banyak pertimbangan, hatiku juga mau. Tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan dan peluang. Kemudian buat masa depan dan menambah pengalaman. Akhirnya aku konfirmasi kepada bang Resi, aku mau buat ngajar nagji privat. Terima kasih atas suport Ummi MF, semangat. Yang penting ada kerjaan halal. Niat dan fokus. Semoga lancar, amin J *

Posting Komentar

0 Komentar