Jalan
Trotoar Galau
Oleh: Sukardi
Saya seorang pejalan kaki yang belum memiliki
kendaraan pribadi. Ke kampus saya jalan kaki, walau terkadang numpang kawan
kalau lagi sendirian. Pergi ke Mega Mall juga jalan kaki, bagiku bukan masalah
yang penting sampai tujuan. Yaa... dibandingkan dengan pengendara kendaraan
bermotor, saya kurang efisien waktu. Akan tetapi saya senang bisa jalan kaki,
karena telah dianugrahi kaki oleh Tuhan untuk digunakan kejalan yang benar.
Berjalan kaki akan membuat tubuh sehat dan bisa dikatakan hemat biaya.
Ketika jalan kaki di jalan raya, saya senantiasa
berjalan pada tempat yang telah disediakan pemerintah untuk pejalan kaki, yang
kita kenal dengan nama Trotoar. Trotoar adalah jalan yang berada sedikit lebih
tinggi sekitar 20 CM dari muka jalan raya. Trotoar di khususkan untuk pejalan
kaki dan terletak di ruas jalan sebelah kiri. Untuk jalan provinsi atau jalan
raya yang central seperti di kota-kota besar , tentu harus ada trotoar untuk
pejalan kaki.
Pemerintah kota Pontianak menurut saya sudah bagus
didalam perbaikan jalan dan sudah terbukti
ada upaya yang dilakukan, salah satunya memperbaiki jalan yang berlobang
dan penyediaan trotoar.
Jalan raya sangatlah urgen, sebagai jalan
penghubung. Apalagi bagi orang yang akan melintasi atau berjalan menuju suatu
tempat yang melewati jalan utama. seperti jalan Jenderal Ahmad Yani, Imam
Bonjol, Gajah Mada dan jalan lainnya.
Trotoar yang berfungsi untuk pejalan kaki ternyata
ada juga orang yang kurang memperhatikan dan menyalahgunakan. Kurang
memperhatikan dan salah penggunaan ini, contohnya ada pengguna sepeda motor
yang sengaja membawa kendaraannya (roda dua) melewati trotoar, dan itu menurut
saya salah. Ada juga orang yang membuka
tambal ban dan jualan bensin di trotoar.
Kemudian trotoar yang berada dijalan Suprapto
tepatnya di depan kampus STAIN Pontianak, terhalangi oleh pohon yang lumayan
rindang. Hal itu membuat pejalan kaki tidak nyaman serta terasa risih atau harus
waspada untuk berjalan ke jalan raya karena banyaknya kendaraan yang berlalu
lalang. Di jalan A.Yani juga terdapat Pohon rindang yang sangat mengganggu dan
menghalangi pejalan kaki.
Saya rasa trotoar yang galau karena tertutup atau
terhalangi dahan pohon rindang dan tanaman yang berada disekitarnya serta orang
yang menggunakan trotoar sebagai tempat tambal ban dan jualan bensin sangat
perlu dan harus diperhatikan oleh pemerintah.
Harapan saya semoga pemerintah segera
menindaklanjuti, demi kenyamanan para pejalan kaki yang melewati trotoar
tersebut.
0 Komentar