sukarditb.com

20/SASTRA/ticker-posts

Gazebo Menangis (Opini)


Gazebo Menangis
Oleh: Sukardi
Hari sebelumnya saya menatap gazebo yang sangat kotor dengan sampah-sampah yang berserakan, sangat kumuh berbeda dari kondisi pertama kali saya ke kampus sekitar 2 bulan yangn lalu. Saya  merasa kesal dan tidak nyaman melihat gazebo sebagai pusat bersantai, belajar dan diskusi . Lalu berubah menjadi seperti tempat pembuangan sampah, dilakukan oleh orang-orang yang  jasadnya hidup , namun batin dan pikirannya mati.
Entah apa yang ada dipikiran mereka, habis makan sampah gak di hiraukan. Padahal tempat sampah dimana-mana, mungkin karena hasrat perut kosong telah terpenuhi mereka merasa bahagia dan kabur begitu saja meninggalkan sampah di Gazebo.
Hidup ingin indah, namun diri dan di sekitar  tidak dibuat indah. Saya berkata begini bukan sok bersih dan sok indah, SayaPhanya mengingatkan dan sekaligus ingin mengajak semua warga maupun yang bukan warga STAIN Pontianak untuk menjaga keindahan dan kebersihan kampus.
Kampus STAIN Pontianak sudah baik, apalagi membawa nama islam. Yang membuat kumuh dan jelek ialah makhluk-makhluk yang berada didalam kampus dan tidak berpikir cerdas.
Memang saya baru 2 bulan di kampus, namun saya bisa melihat , merasa dan mengerti dengan keadaan disekitar kampus walaupun tidak semua. Mari sadari  mulai  dari awal , inilah yang akan membawa kita kedepannya mantap atau hancur.  Jangan memperindah yang luas, jika lingkup sempit saja belum bisa.
Ada acara di UPT, coba makan di UPT dan buang sampah pada tempatnya, sadar diri lah … jangan makan ke Gazebo kalau hanya ingin mengotori dan membuat nangis gazebo dengan memberi aroma tidak sedap dari tumpukan-tumpukan sampah yang tidak berarti itu.
Besok paginya aku kekampus dan merasa Kasihan melihat  Pak Satpam Tua yang membersihkan sampah di Gazebo itu, saya hampiri dan ikut bertindak membasmi sampah-sampah bau itu.
Saya    bertanya kepada Pak Satpam Tua,“yang kaya gini udah sering ya Pak?’’
Pak Satpam Tua itu menjawab,” iya nak, sering sekali dan mereka tidak sadar diri, kalo ini tidak dibersihkan, kami bakalan dimarah”.
Harapan saya , semoga mereka yang khilaf (mungkin) bisa timbul kesadaran sendiri dan bisa mengajak yang lain untuk menjaga kebersihan dan keindahan kampus. Apalagi di Gazebo yang menjadi sentral tempat bertemu dengan seribu satu macam kegiatan. Gazebo bagiku ialah tempat yang indah dan ada semangat tersendiri mencari inspirasi di kampus. J     
Description: Foto2500.jpg                     Description: Foto2506.jpg                 Description: Foto2501.jpg

Posting Komentar

0 Komentar