Opini
Kamis, 24 Oktober 2013
CINTA BAHASA INDONESIA
Oleh : Sukardi
Indonesia adalah Negara yang kaya akan bahasa. Ada
tiga macam bahasa yang saya ketahui , yaitu bahasa Indonesia , bahasa ibu dan bahasa asing. Dari
ketiga macam bahasa tersebut sama-sama penting di dalam kehidupan
.
Bahasa Indonesia adalah
bahasa kesatuan.
Dengan adanya bahasa pemersatu ini, semua suku dengan
perbedaan bahasa daerah bisa sinkron dan mengerti bila bertemu dengan berkomunikasi
menggunakan bahasa Indonesia.
Kemudian jenis bahasa yang
kedua yaitu bahasa ibu, bahasa ibu ini bahasa dialek suku dari daerah
masing-masing. Menjadi suatu bukti jatidiri
dari setiap orang yang cinta terhadap bahasa ibu sendiri. Logat/dialek dari suku
masing-masing sudah menjadi budaya dan melekat serta susah menghilang kecuali ada perpaduan cultur
dan orang itu berada cukup lama di suatu tempat yang minim bahkan tidak bisa
bahasa ibu seperti orang tersebut.
Yang ketiga yaitu bahasa asing atau bahasa negara
lain. Bahasa asing juga sangat penting sebagai sarana komunikasi global dan
komunikasi mengikuti kemajuan zaman tekhnologi. Seseorang yang punya keinginan
untuk travel ke luar negeri namun tidak bisa berbahasa asing akan susah sekali berkomunikasi . setidaknya
mengetahui beberapa kosakata bahasa asing di kehidupan sehari-hari.
Ada satu bahasa yang saya rasa kurang penting dan
tidan etis digunakan untuk berkomunikasi
yaitu bahasa gaul. Bahasa gaul itu menurut saya tertalu berlebih-lebihan
dan bergaya yang pamor dan menyombongkan
diri. Dari segi agama islam , Allah SWT
tidak suka kepada makhluk-Nya yang berlebih-lebihan. Untuk gaya berbahasa itu
telah menjadi hak pribadi.
Bahasa Indonesia dan komunikasi hubungannya sangat erat
dn tidak bisa dipisahkan. Seseorang yang mampu berbahasa dengan baik maka cara
penyampaian komunikasinya menjadi baik dan bisa diterima oleh pendengar dengan
jelas. Pendengar akan senang dan sinkron serta mengerti dengan maksud kata-kata yang disampaikan si
pembicara.
Seorang mahasiswa akan terjun ke masyarakat dan berkomunikasi di dalamnya, pada saat seperti itu akan
terasa lucu dan aneh jika mahasiswa tidak bisa berkomunikasi dengan benar dan
tidak memandang etika bahasa yang akan sampaikan. Kemudian mahasiswa harus bisa melihat tempat dia
berada ketika menyampaikan informasi dan berkomunikas tempatkan kata-kata yang sederhana jika
berada di lingkungan masyarakat awam yang kurang paham terhadap bahasa ilmiah
agar komunikasi kita bisa diterima dengan baik. Diskusi bukan hanya monoton di
kampus, namun harus bisa kita aplikasikan ke lingkungan sosial, jangan takut
untuk menyampaikan bahasa yang kita punya dengan syarat kita harus sering dan
banyak belajar dan berbicara menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
sesuai dengan aturan ejaan yang telah di sempurnakan dan struktural.
Perlu diketahui bersama , bulan
Oktober ialah bulan
bahasa ,teruslah kita mengenang dan mencintai bahasa Indonesia.
“CINTA BAHASA INDONESIA” , kata-kata tersebut akan
menjadi motivasi dan membangun rasa semangat kita untuk menjaga bahasa
indonesia agar tidak terjadi perubahan dan modivikasi. Hal tersebut tidak cukup
jika tidak ada kontribusi , untuk itu teruslah belajar dan melatih berbahasa
yang baik. Setelah itu mari kita aplikasikan kepada lingkungan sosial.
Etika didalam berbahasa juga sangat penting untuk
diperhatikan, sebab kata-kata yang kita sampaikan akan lebih tajam dari
samurai, bila salah kita sampaikan maka orang lain akan susah menerima. Oleh
karena itu, bersikap yang baiklah didalam berbicara dengan menimbang bahasa
yang akan disampaikan.
0 Komentar