Oleh:
Sukardi
Seorang muslim memiliki kewajiban untuk berdakwah
dan memberi pelajaran kepada muslim lainnya. Karena pada hakekatnya manusia
adalah makhluk sosial yang hidup saling
berhubungan dan memiliki rasa kebersamaan. Contohya lidi , kalau hanya satu
lidi susah dan lama untuk membersihkan debu karena tidak ada kekuatan lebih dan
persatuan yang kuat. Namun ketika lidi-lidi itu bergabung menjadi sebuah sapu,
maka akan memiliki kekuatan dan kekokohan untuk membersihkan debu-debu kehidupan
yang mengokori jiwa.
Dinamika dakwah islam sudah menjadi hal yang lumrah
di dalam kehidupan ini, berbagai cara dan upaya untuk menyampaikan dakwah islam
dengan berbagai alat dan media. Dakwah islam ialah fase transfrom atau fase
perubahan. Membuat perubahan terhadap cara orang yang salah atau kurang benar
tidaklah mudah, perlu tahap dan cara yang tepat. Sehingga apa yang kita
sampaikan bisa diterima dengan jelas dan sesuai dengan karakter masyarakat yang
kita hadapi didalam berdakwah.
Pada zaman dahulu dakwah islam dapat dilakukan dari
rumah ke rumah, masjid ke masjid, di majelis , diatas mimbar. Sejalan dengan
kemajuan zaman maka dakwah islam harus bisa menyesuaikan dengan cara hidup
masyarakat sekarang. Cara dakwah islam tersebut
harus bisa diterima oleh masyarakat. Contoh berdakwah dizaman modern ini,
membuat tulisan yang bernuansa dakwah islam dan di posting ke
internet.
Menurut Saya menyampaikan dakwah islam melalui media
itu sangat baik dan sesuai dengan
kemajuan zaman, apalagi dakwah melalui media internet alias dunia maya berupa tulisan, namun yang menjadi
kendala di dalam dakwah islam dengan metode tersebut adalah tertuju kepada
orang yang tidak paham dengan internet dan
tidak bisa membaca tentu akan terasa sulit untuk diterima. Jadi metode dakwah
zaman Rasulullah harus tetap
dilaksanakan ketika kita ingin berdakwah dikalangan masyarakat yang kurang
mengenal tekhnologi dan tidak paham dengan dunia tulisan.
Kemudian hati-hati juga tentang pemahaman islam
liberal yang dituangkan di dalam dakwah islam melalui media internet oleh pakar liberalisme di dunia
islam yang ingin merusak islam.
Saya rasa perlu adanya sosialisasi tentang paham
islam liberal di dunia maya oleh tokoh agama islam khususnya yang lebih
mendalami dan lebih paham terhadap ilmu
agama islam yang benar untuk di aplikasikan. Membuat antisifasi sebelum mereka
yang hobi on line dan sering membaca dakwah yang salah, menyerap bahkan menjadi
amalan kehidupan .
Hhhmmmm alangkah baiknya kepada mereka yang
menemukan dakwah islam yang ada di twitter , facebook , blog dan media scearching lainnya yang ada di internet jangan langsung menerima kata-kata itu, namun perlu ditanyakan
terlebih dahulu kepada orang yang benar-benar tahu masalah pengetahuan agama
islam.
Didalam organisasi islampun terkadang ada pehamanan
islam yang bertentangan, sehingga pandangan orang muslim yang berada diluar
organisasi ada pandangan miring. Padahal organisasinya tidak salah dan jelek
bahkan organisasi yang membawa nama islam dan bertujuan untuk membuat kemajuan
dalam perkembangan islam, yang membuat
jelek dan merusak organisasi tersebut adalah orang-orang yang berada
didalam organisasi tersebut. Mereka menyampaikan pemahaman-pemahaman yang tidak
benar. Semoga mereka yang hadir dan baru akan hadir didalam organisasi islam
bisa mengikuti dan mengambil pelajaran islam yang benar dan sesuai dengan
syariat islam yang mereka ketahui. So ojo
ikutan-ikutan wae, tanpa ada
dasar yang kuat. Ntar Dia nyebur sumur Ente ikutan nyebur ke sumur. Basah dech
jadinya, hehehe J.
Harapan Saya semoga dinamika dakwah islam dapat
teratasi, khususnya dakwah islam yang berada disekitar kita, dengan kerjasama
antara umat muslim dan tokoh islam.
0 Komentar