Jenis-Jenis Media Massa
a.
Media Massa
Media
massa adalah sebuah saluran yang digunakan dalam proses komunikasi massa. Tanpa
menggunakan media massa, maka komunikasi tersebut tidak termasuk ke dalam
komunikasi massa. Media yang dimaksud dalam proses komunikasi massa yaitu media
massa yang memiliki ciri khas, mempunyai kemampuan untuk memikat perhatian
khalayak secara serempak (simultaneous)
dan serentak (instantaneous).
(Elvinaro & Lukiati,2007:39).
Melalui
pendapat di atas peneliti menarik kesimpulan bahwa, dalam penelitian ini Harian
Pontianak Post telah menggunakan media massa berupa Koran yang membawakan pesan
kepada pembaca. Yang bertujuan untuk menghibur dan mencerdaskan bangsa.
Denis
McQuil dalam bukunya yang berjudul “Teori Komunikasi Massa” mengatakan media
massa-pers, televise dan lain-lain, serta proses komunikasi massa (peran yang
dimainkannya) semakin banyak dijadikan sebagai objek studi. Gejala ini seiring
dengan kian meningkatnya peran media massa itu sendiri sebagai institusi
penting dalam masyarakat.
b.
Jenis-jenis Media Massa
1)
Surat Kabar
Surat kabar merupakan media massa yang
paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah surat kabar
dimulai sejak ditemukannya mesin cetak oleh Johann Gutenberg di Jerman
(Elvinaro & Lukiati,2007:99). Sebagai seorang komunikator, harus memahami
secara tepat karakteristik media massa
kabar yang akan digunakannnya. Karakteristik surat kabar sebagai media
massa mencakup: publisitas, periodesitas, universalitas, aktualitas dan
terdokumentasikan.
Menurut
Elvinaro & Lukiati (2007:104) dari empat fungsi media massa yaitu
informasi, edukasi, hiburan dan persuasif, fungsi yang paling menonjol dari
surat kabar adalah informasi. Hal ini sesuai dengan tujuan utama khalayak
membaca surat kabar, yaitu keingintahuan akan setiap peristiwa yang terjadi di
sekitarnya. Karenanya, sebagian besar rubrik surat kabar terdiri dari jenis
berita. Namun, fungsi hiburan surat kabar juga tidak terabaikan, karena itulah
tersedia juga rubrik ringan, feature,
cerita bergambar atau komik, serta cerita pendek. Begitu pula dengan fungsi
mendidik dan mempengaruhi akan ditemukan pada artikel ilmiah, tajuk rencana
atau editorial dan rubric opini, Fungsi pers khususnya surat kabar pada
perkembangannya bertambah, yakni sebagai alat kontrol sosial yang konstruktif (Elvinaro
dkk,2009:111-112). Untuk mengetahui lahirnya Koran (Harian Pontianak Post)
tidak bisa dipungkiri semua berawal dari media berupa surat kabar.
2)
Majalah
Klasifikasi
majalah dibagi ke dalam lima kategori utama, yakni : (1) general consumer magazine (majalah konsumen umum); (2) business publication (majalah bisnis);
(3) literacy review and academic journal
(kritik sastra dan majalah ilmiah); (4) newsletter
(majalah khusus terbitan berkala); (5) public
relation magazine (majalah humas), (Dominick di dalam Elvinaro dkk,
2009:115). Meskipun sama-sama sebagai media cetak, majalah dan surat kabar
dapat dibedakan, karena majalah memiliki karakteristik tersendiri, yakni
penyajian lebih mendalam, nilai aktualitas lebih lama, gambar/foto lebih banyak
dan kover sebagai daya tarik (Elvinaro dkk,2009:122).
3)
Radio
Menurut
Dominick dalam Elvinaro dkk (2009:123) radio adalah media masa elektronik
tertua dan sangat luwes. Selama hampir satu abad lebih keberadaannya, radio
siaran telah berhasil mengatasi persaingan keras dengan bioskop, rekaman kaset,
televisi, televisi kabel, electronic
games, dan personal cassest players.
Keunggulan radio siaran adalah berada di mana saja. Radio memiliki kemampuan
menjual bagi pengiklan yang produknya dirancang secara khusus untuk khalayak
tertentu.
Mark
W.Hall dalam buku Broadcast Journalism
mengemukakan bahwa perbedaan mendasar antara media cetak dan radio siaran
adalah media cetak dibuat untuk konsumsi mata, sedangkan radio siaran untuk
konsumsu telinga. Pada surat kabar dan majalah, komunikan hanya melihat. Pada
radio siaran dan rekaman auditif, komunikan hanya mendengar, pada televisi dan
film, komunikan dapat melihat dan mendengar. Perbedaan ini telah menyebabkan
masing-masing media massa memiliki karakteristik masing-masing. (Elvinaro dkk,2009:131).
4)
Televisi
Menurut
Agee dalam Elvinaro dkk (2009:134), dari semua media komunikasi yang ada,
televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. 99 % orang Amerika
memiliki televise di rumahnya. Tayangan televisi mereka dijejali hiburan,
berita dan iklan. Mereka menghabiskan waktu menonton sekitar tujuh jam dalam
sehari.
Fungsi
televisi sama dengan fungsi media massa lainnya (surat kabar dan radio siaran),
yakni memberi informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi
menghibur lebih dominan pada media televisi sebagaimana hasil
penelitian-penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi
UNPAD, yang menyatakan bahwa pada umumnya tujuan utama khalayak menonton
televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi.
(Elvinaro dkk,2009:137).
5)
Film
Agee
dalam Elvinaro dkk (2009:143) berpendapat film adalah bentuk dominan dari
komunikasi massa visual di belahan dunia ini. Lebih dari ratusan juta orang
menonton film di bioskop, film televisi dan film video laser setiap minggunya. Di Amerika Serikat dan Kanada lebih dari satu
juta tiket film terjual setiap tahunnya.
Kemudian
Dominick dalam Elvinaro (2009:143) mengatakan industri film adalah industri
bisnis. Predikat ini telah menggeser anggapan orang yang masih menyakini bahwa
film adalah karya seni, yang diproduksi secara kreatif dan memenuhi imajinasi
orang-orang yang bertujuan memperoleh estetika (keindahan) yang sempurna.
Meskipun pada kenyataannya adalah bentuk karya seni, industri film adalah
bisnis yang memberikan keuntungan, kadang-kadang menjadi mesin uang, yang
sering kali demi uang, keluar dari kaidah artistik film itu sendiri.
6)
Komputer dan Internet
Menurut
Laquey dalam Elvinaro & Lukiati (2007:141), internet merupakan jaringan
longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia.
Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses
data dari sejumlah sumber daya perangkat
keras komputer yang mahal. Namun sekarang internet telah berkembang menjadi
ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif. Sehingga telah menyimpang jauh
dari misi awalnya. Dewasa ini, internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar
dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan.
Penggunanya kini mencakup berbagai kalangan, para pengelola media massa
(penerbit surat kabar dan majalah, radio siaran dan televisi), penerbit buku,
artis, guru, dosen, pustakawan, penggemar komputer dan pengusaha.
Nilai yang ditawarkan
internet dapat dikiaskan sebagai sistem jalan raya dengan transportasi
berkecepatan tinggi, ia memperpendek perjalanan atau diibaratkan perpustakaan
yang dapat dikunjungi setiap saat, dengan kelengkapan buku, sumber informasi
dan kemungkinan penelusuran informasi yang tak terbatas. Menurut Laquey yang
membedakan internet dan jaringan global lainnya dari teknologi komunikasi
tradisional adalah tingkat interaksi dan kecepatan yang dapat dinikmati
pengguna untuk menyiarkan pesannya. Tak ada media yang memberi setiap
penggunanya kemampuan untuk berkomunikasi secara seketika dengan ribuan orang.
Internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan sejumlah
besar orang secara elektronis. Informasi mengenai suatu peristiwa tertentu
dapat di transmisikan secara langsung, sehingga membuatnya menjadi suatu yang
meriah dan sangat efektif (Elvinaro dan Lukiati,2007:132-144).
0 Komentar