Sistem Pendidikan
Indonesia Mirip Pelangi
Oleh: Sukardi (Adi TB)
Indonesia hari ini belum ada dan
perlu penetapan kurikulum yang utuh, bulat dan merata. Indonesia menggunakan
kurikulum lebih dari satu. Seharusnya model atau pedoman atau kurikulum itu
harus satu. Fakta di lapangannya kan tidak fokus dengan satu kurikulum, di
sekolah A menggunakan kurikulum 2013, di sekolah B masih menggunakan KTSP.
Jadi cara penilaian yang tidak
sama juga terjadi. Jadi yang benar yang mana? Kenapa tidak ada ketegasan dari
menteri pendidikan. Jika terus berlanjut hal tersebut, PGRI hanya tinggal nama
dan lambang. Semenjak masa pemerintahan Soeharto hengkang, sistem pendidikan di
Indonesia, perlahan-lahan mengalami kemerosotan. Bukan berarti kualitas, namun
sistem dan kurikulumnya yang kacau balau.
Salah satu penyebabnya ialah,
pendidikan ini ditarik oleh otonomi daerah. Daerah satu dan daerah lainnya
memiliki sistem pendidikan yang berbeda, karena pemerintahannya berbeda. Kemudian, dari tingkat desa, kabupaten hingga
provinsi pun memiliki karakter pendidikan yang berbeda. Layak dikatakan jika
pendidikan ini tidaklah merata. Bahkan otonomi sekolah pun ada, sehingga mereka
mengeluarkan gaya pendidikan masing-masing.
Guru, sebagai pelaksana
pendidikan menjadi terombang-ambing ke sana ke mari, disebabkan oleh
pemerintah. Ketika yang menjabat sebagai menteri pendidikan si A, mengeluarkan
kurikulum A, setelah selesai, lanjut yang menjabat B, kurikulum pun berubah menjadi
B. banyak inovasi, tapi basi.
Perubahan-perubahan tersebut, hanya bersifat uji coba dan berujung pada kekacauan. Mereka membuat suatu formula, tanpa melibatkan langsung yang berperan aktif di dalam pendidikan tersebut, yakni guru. Kurikulum yang terbaru ini terlalu membatasi ruang gerak sang guru. Seharusnya bukan kurikulumnya yang terlalu dibuat bewarna, namun kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan, di antaranya dengan memberikan fasilitas yang memadai, buku-buku yang referensial, dan gedung sekolah yang layak.
Menurut saya, sistem pendidikan
di Negara Indonesia ini mirip pelangi, warna-warni, tampak indah, namun membuat
gundah. (*)
0 Komentar