sukarditb.com

20/SASTRA/ticker-posts

Beasiswa Bank Indonesia IAIN Pontianak 2015


Oleh: Sukardi (Adi TB)

Selamat malam kota Pontianak  yang penuh tantangan dan bersama saya seorang yang menyukai tantangan. Menghadapi tantangan dengan niat mengharapkan ridho Allah SWT. Semua kegiatan dalam kehidupan ini harus memulainya dengan Nama Allah SWT, dan jangan mengaitkannya dengan perbuatan buruk.

Ketika bekerja atau melaksanakan suatu tugas atau ketika kita mengahadapi suatu yang di hadapan itu adalah rezeki, maka hadapilah. Yang kita pikirkan bukan uangnya, namun apa yang ada dalam diri kita apa yang kita berikan dalam pekerjaan, maka uang tersebut akan mengalir dengan deras, mengikuti semangat kerja yang kita laksanakan.

10 April 2015, saya kali kedua pergi ke Bank Indonesia (BI), mengikuti seleksi wawancara dalam rangka beasiswa BI. Terasa dag-dig-dug yang amat dahsyat, saya tidak bisa langsung tidur ketika malam harinya, jam 10 saya harus tidur awal, agar siang harinya saya bisa membawa badan fresh.
Pukul 7.17 Ummi sudah berada dikampus, menjemput saya dan ia mau menemani saya tes wawancara ke BI, saya merasa senang dan tambah semangat. Dan ini kali kedua saya bersama Ummi ke BI, dulu yang pertama kalinya saya ke BI dalam rangka seminar tentang uang palsu.

Yang memberikan semangat dan terus menggenjot saya untuk mengumpulkan berkas, ketika itu saya hampir menyerah untuk mencari berkas, Ummi bilang coba aja dulu, kesempatan jangan disia-siakan. Diantara berkasnya yang harus dipenuhi ialah rekening listrik 3 bulan terakhir dan KTP ortu/wali. Pada tanggal 19 Maret 2015, kami mengumpulkan berkas, Alhamdulillah lengkap. Saya bernapas sedikit lebih lega, melihat map biru yang terisi dengan berkas persyaratan, saya berdoa dan penuh harap bisa lolos ke seleksiberikutnya.
Alhamdulillah doa saya terijabah. Pada tanggal 9 April 2015, saya mendapat SMS dari Ummi, yang isi pesannya ialah memberitahukan pengumuman kelulusan, yang tertempel di Madng FTIK. Setelah perkuliahan sore hari, saya, saudara angkat saya si Bahrul Ilmi, dan Supiyeh, bergegas dan penasaran ingin membaca pengumuman secara langsung, dan ternyata nama saya benar-benar terpampang dan lulus ke seleksi wawancara, si Supiyeh juga lulus. Namun, si Bahrul Ilmi memiliki nasib yang berbeda, ia  tidak lulus. Saya katakan untuk bahrul bersabar, akan ada rezeki di lain waktu dan tempat, tetap bersama.

Kembali ke hari ini, jumat 10 April 2015, wawancara dimulai pada pukul 09.00, ada 80 lebih peserta, diseleksi kedua ini, akan disaring, menjadi 40 mahasiswa penerima beasiswa. Dengan kouta, 20 orang mahasiswa Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI), 12 orang mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dan 8 orang mahasiswa Fakultas Usuluddin Adab dan Dakwah (FUAD).

Saya menunggu dipanggil untuk masuk ke ruang wawancara, yang terletak di aula Keriang Bandong BI. Break masuk waktu sholat jumat, saya melaksanakan sholat jumat di masjid yang berada di area kantor gubernur. Jemaahnya ramai. Sebelum saya mengambil wudhu, saya ke WC, dan apa yang terjadi saudara, tidak ada airnya, oh … oh…
Setelah jumatan, kami menuju gedung BI, kembali ke tempat duduk dan menunggu antrian, lumayan lama, namun pelayanannya asyik, ada makan siang, dan dua kali mendapat kue, minum teh dan kopi. Waktu menunjuk pukul 14.35.
Sukardi, S-U-K-A-R-D-I, nama saya dipanggil dengan lantang, dan perasaan saya semakin membara. Di star ini, saya disuruh memilih gambar yang ada di monitor, ada 9 gambar, saya memilih nomor 2, gambar pohon warna hijau, dengan banyak titik dibagian daun dan di bagian belakang gambarnya warna cokelat, jadi semangat dan seimbang. Nama tesnya, personality test, ini menjadi kali pertama saya mengikuti tes dengan model seperti ini.  

Saya duduk kembali, menunggu sebentar, dan dipersilakan masuk dalam ruangan yang terasa wow. Sambil menuju meja yang akan mewawancarai, saya sambil melihat pewawancara di meja lainya.

Jrrenng…
Sampai lah saya di depan para pewawancara, ada 3 orang. Dua orang wanita, dosen dan dari pihak GenBI (generasi Baru BI) dan seorang pria dari pihak BI. Pertama, selama 1 menit saya disuruh untuk menceritakan data diri, seputar keluarga. Kedua, tempat tinggal dan pengalaman di Pontianak. Ketiga, kelemahan dan kekuatan. Keempat, prestasi. Kelima apa yang diketahui tentang GenBI dan yang terakhir apa yang akan dikerjakan setelah selesai S1.

Semua pertanyaan terjawab dengan lancar dan tidak seberat yang saya bayangkan. Semoga lulus dan mendapatkan beasiswa BI IAIN Pontianak 2015, mohon doanya.

Pada bulan Mei pengumuman kelulusan tes wawancara beasiswa BI. Alhamdulillah saya lolos dan berada di urutan ke 25 dari 70 penerima yang lolos. Uang sebesar 6 Juta saya terima. Yang ditransfer separuhnya persemester, jadi 3 juta dulu yang masuk ke tabungan. Menggunakan rekening Bank Mandiri. Saya daftar di Bank Mandiri cabang Ngurah Rai, Jalan Tanjung Pura Pontianak.

Dari uang beasiswa tersebut, 2 juta saya belikan sepeda motor seken, pada Minggu, 5 Juli 2015, merk Vega ZR, KB 3111 ZE dengan harga 4,9 juta, separuh uangnya ditambahin oleh bapak saya. Sepeda motor tersebut sangat saya butuhkan, untuk transportasi menuju kampus dan ke tempat lainnya, diantaranya digunakan untuk pergi mengajar.


Uang selebihnya digunakan untuk kebutuhan kuliah, daftar ulang semester 5 dan 6, dan lainnya,  pada beasiswa Bank Indonesia tahun 2016 mendatang, saya mau daftar lagi, semoga bisa lulus lagi, amiin, semangat .

Posting Komentar

0 Komentar