sukarditb.com

20/SASTRA/ticker-posts

Kekuatan Pesan

Kekuatan Pesan

1.      Naba’
a.       Kata naba’ dalam alquran
Dalam Alquran ditemukan beberapa ayat yang menggunakan kata naba’. Di antaranya  terdapat dalam surah an-naba’ ayat 2. Allah SWT berfirman:

Al-naba’ dalam ayat ini artinya adalah berita, tetapi bukan sekedar berita, ia adalah berita besar, orang yang menyimak ayat demi ayat  berikutnya akan mengatahui bahkan merasakan bahwa berita yang disebut dalam surah ini adalah berita besar, yaitu tentang hari kiamat.
b.      Naba’ dan urgensi pesan
Naba’ juga menyiratkan makna bahwa berita yang disebut dengan naba’ adalah berita dari sumber utama kepada orang yang belum tahu tentang informasi tersebut.
Jadi, naba’ adalah isu-isu besar yang berimplikasi luas di tengah masyarakat. Agar tidak menimbulkan gejolak,  berita yang masuk dalam kategori naba’ harus betul-betul akurat.

2.      Khabar
Khabar dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan kabar atau berita. Khabar di satu sisi memiliki makna yang sama dengan naba’. Tapi di tempat yang lain khabar berbeda dengan naba’. Khabar adalah berita yang dipindahkan dari orang lain dan juga bisa bersumber dari diri sendiri dan mengandung dua kemungkinan, benar atau salah.
Di antara ayat yang menggunakan akar kata khabar adalah surah al-Zalzalah ayat 4, Allah SWT berfirman:
Pada hari itu bumi menceritakan beritanya”
Dalam banyak ayat, Alquran menyatakan Allah adalah Khabir,  Dzat Yang Maha Mengetahui. Karena Allah adalah Khabir, maka Dia adalah sumber berita, dan berita yang bersumber dari-Nya tidak mungkin diragukan kebenarannya.
3.      Hadits
Kata Hadits menurut kamus bahasa Arab bearti berita atau baru. Ungkapan ini disebutkan dalam Alquran di beberapa tempat, di antaranya Surah al-Kahf ayat 6, Al-Waqi’ah ayat 81 dan Al-Qalam ayat 44.
Dalam ayat-ayat di atas, kata Hadist bisa bearti kabar dari Allah, berita dari rasul, atau perkataan yang bersumber dari manusia biasa.
Khabar biasanya bersumber dari orang lain, sedangkan hadits adalah berita baru yang biasanya bersumber dari orang yang membawa berita.

Shidq dan Khadzib
Istilah yang tidak bisa dipisahkan dari naba’, khabar dan hadits adalah shidq (benar atau jujur) dan kadzib (dusta). Shidq dan kadzib dapat terjadi pada ketiga jenis pesan di atas. Hanya berita dari Allah dan Rasul-Nya saja yang tidak diragukan kebenarannya. Sedangkan sumber berita dari yang lain tetap tunduk pada kaidah benar dan dusta.
Shidq
Shidq artinya perkataan yang diterima. Sebab perkataannya diterima adalah karena antara pernyataan yang dikeluarkannya dan realitasnya sama. Dalam istilah lain, pernyataannya benar.
Kadzib
Kadzib artinya adalah dari kata shidq, yaitu berita yang berasal dari sumber tetapi tidak sesuai dengan kenyataannya yang membuat orang yang mendengarkannya bisa mempercayainya meskipun kenyataannya adalah salah.




Posting Komentar

0 Komentar