Kekuatan Pesan
1.
Naba’
a.
Kata naba’ dalam alquran
Dalam Alquran ditemukan beberapa ayat yang menggunakan
kata naba’. Di antaranya terdapat dalam
surah an-naba’ ayat 2. Allah SWT berfirman:
Al-naba’ dalam ayat ini artinya adalah berita, tetapi
bukan sekedar berita, ia adalah berita besar, orang yang menyimak ayat demi
ayat berikutnya akan mengatahui bahkan
merasakan bahwa berita yang disebut dalam surah ini adalah berita besar, yaitu
tentang hari kiamat.
b.
Naba’ dan urgensi pesan
Naba’ juga menyiratkan makna bahwa berita yang disebut
dengan naba’ adalah berita dari sumber utama kepada orang yang belum tahu
tentang informasi tersebut.
Jadi, naba’ adalah isu-isu besar yang berimplikasi
luas di tengah masyarakat. Agar tidak menimbulkan gejolak, berita yang masuk dalam kategori naba’ harus
betul-betul akurat.
2.
Khabar
Khabar
dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan kabar atau berita. Khabar di satu
sisi memiliki makna yang sama dengan naba’. Tapi di tempat yang lain khabar
berbeda dengan naba’. Khabar adalah berita yang dipindahkan dari orang lain dan
juga bisa bersumber dari diri sendiri dan mengandung dua kemungkinan, benar
atau salah.
Di
antara ayat yang menggunakan akar kata khabar adalah surah al-Zalzalah ayat 4,
Allah SWT berfirman:
“Pada hari itu bumi menceritakan beritanya”
Dalam banyak ayat, Alquran
menyatakan Allah adalah Khabir, Dzat
Yang Maha Mengetahui. Karena Allah adalah Khabir, maka Dia adalah sumber
berita, dan berita yang bersumber dari-Nya tidak mungkin diragukan
kebenarannya.
3.
Hadits
Kata Hadits menurut kamus
bahasa Arab bearti berita atau baru. Ungkapan ini disebutkan dalam Alquran di
beberapa tempat, di antaranya Surah al-Kahf ayat 6, Al-Waqi’ah ayat 81 dan
Al-Qalam ayat 44.
Dalam ayat-ayat di atas,
kata Hadist bisa bearti kabar dari Allah, berita dari rasul, atau perkataan
yang bersumber dari manusia biasa.
Khabar biasanya bersumber
dari orang lain, sedangkan hadits adalah berita baru yang biasanya bersumber
dari orang yang membawa berita.
Shidq dan Khadzib
Istilah yang tidak bisa dipisahkan
dari naba’, khabar dan hadits adalah shidq (benar atau jujur) dan kadzib
(dusta). Shidq dan kadzib dapat terjadi pada ketiga jenis pesan di atas. Hanya
berita dari Allah dan Rasul-Nya saja yang tidak diragukan kebenarannya.
Sedangkan sumber berita dari yang lain tetap tunduk pada kaidah benar dan
dusta.
Shidq
Shidq artinya perkataan yang
diterima. Sebab perkataannya diterima adalah karena antara pernyataan yang
dikeluarkannya dan realitasnya sama. Dalam istilah lain, pernyataannya benar.
Kadzib
Kadzib artinya adalah dari
kata shidq, yaitu berita yang berasal dari sumber tetapi tidak sesuai dengan
kenyataannya yang membuat orang yang mendengarkannya bisa mempercayainya
meskipun kenyataannya adalah salah.
0 Komentar