sukarditb.com

20/SASTRA/ticker-posts

Komunikasi Islam




BAB 3
KONSEP DASAR KOMUNIKASI ISLAM

            Berikut ini beberapa pandangan umum tentang Komunikasi Islam:
1.      Komunikasi Ada Sejak Manusia Ada
Usia komunikasi berbanding lurus dengan usia manusia. Berdasarkan informasi yang bersumber dari Alquran dan Hadis, diketahui bahwa Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah di muka bumi ini. Sejak awal keberadaanya, Allah sudah menyiapkan untuk Adam perangkat-perangkat yang memungkinkannya untuk berkomunikasi. Perangkat itu adalah lidah dan segala pendukungnya, pendengaran, dan penglihatan dan hati. Allah menciptakan telinga agar manusia bisa mendengar. Allah menciptakan mata agar manusia bisa melihat. Dan Allah menciptakan fu’ad (hati) agar manusia bisa berpikir dan merasa serta bisa berkomunikasi dengan-Nya Allah SWT.

2.      Komunikasi Terkait dengan Pandangan Islam Terhadap Manusia
Dalam pandangan Islam, manusia adalah makhluk empat dimensi : Sebagai makhluk Allah, sebagai diri sendiri, sebagai makhluk yang hidup dengan sesama, dan sebagai  makhluk yang hidup di alam semesta.

3.      Komunikasi Adalah Kebutuhan Dasar Hidup Manusia
a.       Kebutuhan mempertahankan hidup (Physiological Needs)
Ialah kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan primer untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan biologis.
b.      Kebutuhan rasa aman (Safety Needs)
Kebutuhan akan keamanan jiwa, dimana manusia berada, kebutuhan keamanan harta.
c.       Kebutuhan Sosial (Social Needs)
Tampak pada kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain, kebutuhan untuk maju dan tidak gagal, kekuatan ikut serta.
d.      Kebutuhan akan penghargaan (esteem Needs)
Semakin tinggi status  maka semakin tinggi pula penghargaannya.
e.       Kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja
Tampak pada keinginan mengembangkan kapasitas mental dan kapasitas kerja, melalui seminar, akademis dan lain-lain.

4.      Komunikasi adalah Wujud Kasih Sayang Allah terhadap manusia
Salah satu bentuk realisasi kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya dalam komunikasi adalah dengan memberikan kesempatan bertaubat dan mengevaluasi diri setiap hari selama dua puluh empat jam non stop.

Taubat adalah salah satu bentuk komunikasi yang khas dalam Komunikasi Islam, yaitu komunikasi antara makhluk dengan khaliqnya. Manusia sangat membutuhkan komunikasi ini. Disaat manusia melakukan kesalahan, hatinya akan gelisah dan tidak akan merasakan ketenangan hidup. Agar perasaan bersalah itu hilang, maka Allah akan memberikan kesempatan kepada manusia untuk bertaubat.

Bentuk kasih sayang lainnya dari Allah lewat rasul-Nya adalah melarang manusia untuk tidak saling berkomunikasi lebih dari tiga hari jika didasarkan atas kebencian. Dalam Islam, perbuatan tidak menegur sesame selama tiga hari atas dasar kebencian hukumnya haram. Hukum ini adalah rahmat dari Allah buat manusia. Kita bisa membayangkan, betapa sakitnya hati jika menghadapi sebuah kondisi di mana kita tidak ditegur dan diacuhkan oleh orang, padahal dia kenal dan dia bengcekerama akrab dengan orang lain di hadapan kita.

5.      Komunikasi bertujuan untuk saling mengenal antar manusia buat mewujudkan semangat tagwa
Manusia diciptakan oleh Allah dengan berbagai macam latarbelakang, baik bahasa, adat, suku, bangsa dan agama. Maksud dari keberagaman tersebut adalah agar manusia saling ta’arufan atau saling mengenal. Keragaman itu sungguh indah. Fenomena keragaman dan tujuan dari keragaman ini disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya:
“Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS.Al-Hujurat:13)

Orang yang fanatik dengan kabilah, atau suku dan bangsanya dan menafikan keberadaan orang lain adalah orang yang kerdil. Tetapi semakin banyak  yang dia kenal maka semakin luas wawasannya dan semakin matang cara berpikir dan bertindak.
            Diantara manfaat ta’aruf juga adalah agar hubungan nasab tidak terputus dan agar ikatan kekeluargaan menguat. Menguatnya hubungan kekeluargaan berdampak positif buat kehidupan kita.
           
6.      Komunikasi bertujuan untuk menebar semangat silm (kedamaian dan kenyamanan).

7.      Komunikasi adalah Paket
Dalam ajaran Islam, pesan yang diucapkan oelh lisan atau yang digoreskan oleh pena atau yang diisyaratkan oleh anggota tubuh merupakan terjemahan dan keindahan hati. Lisan atau goresan pena atau gerak tubuh adalah jurubicara dari hati. Hati berkehendak diungkapkan oleh lisan dan dilakukan oleh anggota tubuh.
            Sejatinya, ketiga komponen tersebut harus satu paket. Ketika hati bersedih, lisan normalnya tidak kuasa untuk tidak mengungkapkan rasa, lalu diikuti oleh mata yang berbinar dan akhirnya menangis. Tetapi dalam kehidupan terkadang paket komunikasi fitrah seperti ini tidak selamanya terjadi. Kadang lisan menyembunyikan suara hati meskipun dengan susah payah dan tidak jarang anggota tubuh harus bersandiwara melakukan pekerjaan yang tidak dikehendaki hati meskipun juga harus bersusah payah.
            Karena sumber pesa adalah hati dan hati merupakan sumber kehendak, maka pesan yang dikeluarkan lisan atau tulisan adalah  terjemahan dari kehendak hati. Hati yang baik akan memproduksi pesan-pesan yang baik dan indah, sedangkan hati yang busuk akan menebarkan aroma tidak sedap kepada orang yang menerimanya ataupun orang lain yang terkait dengannya.

8.      Komunikasi memiliki efek dunia dan akhirat
Komunikasi digunakan dalam hal yang baik dan ada juga yang menggunakannya dalam kejahatan, misal menipu.
Karena muara semua tujuan komunikasi adalah pertukaran pesan dan saling mempengaruhi, maka membangun komunikasi yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang sehat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Islam. Pengaruh pesan tersebut tidak hanya sesaat, tetapi kadang-kadang kekal sepanjang hidup komunikan. Wahab bin Munabah pernah berkata:
“Majlis yang membincang masalah keilmuan lebih saya cintai daripada sholat dengan kadar waktu yang sama yang dihabiskan untuk kajian ilmu. Barangkali ada diantara mereka yang mendangar satu kata, lalu kata tersebut bermanfaat untuk dirinya selama setahun atau seumur hidupnya”.
            Diantara sebab manusia bisa terpengaruh oleh komunikasi adalah karena komunikasi memiliki kekuatan menyihir atau memukau orang lain. Ketika orang lain tertarik dengan pesan yang keliru, maka ia akan tercela. Namun sebaliknya, jika mampu menarik perhatian orang lain kepada jalan hidayah Allah, maka perbuatan tersebut terpuji. Rasulullah bersabda:
“Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada seorang pun yang mengefektifkan lisannya untuk kebenaran, lalu apa yang dia kataka diamalkan oleh orang setelahnya, kecuali Allah akan mengalirkan pahalanya sampai hari kiamat, kemudian Allah akan sempurnakan pahalanya pada hari kiamat”.

            Karena besarnya pengaruh komunikasi di atas, maka kita perlu berpikir sebelum berkomunikasi, apakah membawa dampak positif atau negative terhadap diri kita dan orang lain.
            Delapan poin di atas merupakan poin-poin terpenting yang membingkai Ilmu Komunikasi dalam Islam.

Nama: Sukardi
NIM: 1133110014
Jurusan: Komunikasi Dan Penyiaran Islam
Fakultas: Ushuluddin Adab Dan Dakwah
Institut Agama Islam Negeri Pontianak
Sumber Buku: Komunikasi Islam
Penulis: Harjani Hefni
Penerbit: IAIN Pontianak Press
Jl.Letjend Soeprapto No. 19 Pontianak-78121

Cetakan I: Desember 2014 

Posting Komentar

0 Komentar