KOMUNIKASI ISLAM
BAB 1 :
PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN MANFAAT MEMPELAJARI
KOMUNIKASI ISLAM
A. PENDAHULUAN
Komunikasi sering dibicarakan oleh banyak orang, dan mengaitkannya dengan
peristiwa atau kegiatan dalam kehidupan.
Contoh yang pertama, mahasiswa dan dosen. Ketika mahasiswa mendapat nilai
jelek, dibilang "kurang komunikasi dengan dosen" namun sebaliknya,
ketika mahasiswa mendapat nilai bagus disebutlah"komunikasinya baik dengan
dosen".
Contoh kedua, hubungan dalam berumah tangga. Keretakan dalam berumah
tangga, karena komunikasi yang kurang atau salah.
Contoh ketiga, salah pesan sate. Ucup memesan sate ayam, sedangkan oleh
si Surti dibelikan sate bebek, juga komunikasi yang salah. Oleh karena itu,
perbaiki komunikasi anda, terutama kepada Tuhan. *Sukardi (Adi TB)
Apa sebenarnya komunikasi, sehingga seolah-olah semua permasalah
ujung-ujungnya dialamatkan kepadanya? Lalu kenapa harus diembel-embeli dengan
Islam di belakangnya? Apakah ada perbedaan yang signifikan antara komunikasi
yang ada dengan Komunikasi Islam?
B. DEFENISI
KOMUNIKASI ISLAM
1.
Defenisi Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari
bahasa Inggris communication. Komunikasi
adalah proses pertukaran informasi antara individu satu dengan lainnya. Dalam bahasa
Arab, komunikasi sering menggunakan istilah tawashul
dan ittishal. Merujuk kepada kata
dasar ‘washala’ yang artinya sampai, tawashul artinya adalah proses yang
dilakukan oleh dua pihak untuk saling bertukar informasi sehingga pesan yang
disampaikan dipahami atau sampai kepada dua belah pihak yang berkomunikasi.
Sedangkan kata ittishal secara bahasa
lebih menekankan pada aspek ketersambungan pesan, tidak harus terjadi
komunikasi dua arah. Jika salah satu pihak menyampaikan pesan dan pesan itu
sampai dan bersambung dengan pihak yang dimaksud maka pada saat itu sudah
terjadi komunikasi dalam istilah ittishal.
Sedangkan
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi diartikan sebagai pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami.
Penulis berpendapat
bahwa komunikasi adalah proses berbagi dan membagi pengalaman dengan tujuan
saling mempengaruhi.
2.
Defenisi Islam
Islam menurut bahasa secara umum
artinya adalah tunduk, menyerahkan diri kepada Allah, damai, serta selamat. Damai
dan selamat adalah tujuan, sedangkan sarananya adalah tunduk dan menyerahkan
diri dengan seluruh aturan Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan
yang paling pokok diantaranya adalah rukun Islam.
Dengan makna bahasa seperti ini, kita
bisa menangkap ruh dari dinul Islam secara keseluruhan, yaitu kedamaian dan
keselamatan. Jalan yang mengantarkan kepada kedamaian dan keselamatan itu
adalah ajaran Islam yang tertuang di dalam al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad
SAW.
Islam dalam arti kedamaian dan
keselamatan inilah yang mewarnai seluruh dimensi ajaran Islam. Dengan semangat
ruh ini slogan Islam untuk menebar rahmat bagi seluruh alam bukan sekedar
slogan, tapi ruh yang melekat dengan nama Islam itu sendiri.
3.
Makna Komunikasi Islam
Komunikasi Islam adalah komunikasi yang dibangun di atas prinsip-prinsip Islam yang memiliki ruh kedamaian, keramahan,
dan keselamatan.
Berdasarkan informasi dari al-Quran dan Sunnah ditemukan bahwa komunikas
Islam adalah komunikasi yang berupaya untuk membangun hubungan diri sendiri,
dengan Sang Pencipta, serta dengan sesama untuk menghadirkan kedamaian,
keramahan dan keselamatan buat diri dan lingkungan dengan cara tunduk dengan
perintah Allah dan Rasul-Nya.
Tindakan apapun yang membuat hati seseorang menjadi rusak atau orang
menjadi sakit atau luka bertentangan dengan ruh komunikasi dalam Islam.
Karena itu, Komunikasi Islam dalam buku ini bukan hanya sekedar pemberian
label Islam untuk komunikasi. Lebih jauh dari itu, buku ini bertujuan untuk
membuka wawasan pembaca bahwa Islam sangat peduli dengan komunikasi yang
menyelamatkan, meskipun secara sistematis sebagai sebuah ilmu belum mapan
sebagaimana Ilmu Komunikasi yang sudah ada.
Kepedulian Islam dalam bidang ini tergambar dari banyaknya istilah yang
terkait dengan komunikasi. Masing-masing
istilah tersebut menjadi modal utama untuk menggali karakteristik Ilmu
Komunikasi Islam. Istilah-istilah komunikasi yang terdapat dalam al-Quran dan
Sunnah akan dibahas dalam bab tersendiri.
C.
RUANG
LINGKUP KAJIAN KOMUNIKASI ISLAM
Obyek kajian Komunikasi Islam terdiri dari tiga paket yang tidak dapat
terpisahkan, yaitu komunikasi dengan Allah, komunikasi dengan diri sendiri dan
komunikai manusia dengan yang lainnya.
D.
MANFAAT
MEMPELAJARI KOMUNIKASI ISLAM
Komunikasi merupakan aktifitas vital dalam kehidupan. Karena pentingnya komunikasi tersebut, Islam
yang mengusung prinsip ‘kafah’ atau komprehensif dalam ajaranya tidak
membiarkan umat yang menyakininya berkomunikasi tanpa panduan.
Kehadiran Ilmu Komunikasi bertujuan untuk membimbing kaum muslimin secara
khusus dan manusia secara umum agar mampu membangun komunikasi kepada Pencipta
mereka, dengan diri sendiri, serta dengan sesame berdasarkan prinsip-prinsip
Islam. Dengan panduan agama, maka komunikasi akan berjalan sesuai dengan alur
yang ditentukan oleh Allah.
Komunikasi yang terjalin dengan prinsip Komunikasi Islam akan
menghadirkan kedamaian dan keselamatan baik untuk diri komunikan maupun untuk
masyarakat secara umum. Jika umat Islam melakukan komunikasi dengan niat ikhlas
untuk menjalin silaturrahim dan meningkatkan kualitas hubungan positif dengan sesama
manusia, maka mereka tidak hanya mendapatkan keuntungan dunia, tetapi juga akan
mendapatkan pahala akhirat.
Selamat berkomunikasi..!
NAMA: SUKARDI
NIM: 1133110014
JURUSAN: KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS: USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
SUMBER BUKU: KOMUNIKASI ISLAM
PENULIS: HARJANI HEFNI
PENERBIT: IAIN PONTIANAK PRESS
JL.LETJEND SOEPRAPTO No. 19 PONTIANAK-78121
CETAKAN I: DESEMBER 2014
0 Komentar