sukarditb.com

20/SASTRA/ticker-posts

Materi Simulasi dan Komunikasi Digital - Meningkatkan Keamanan Digital

 


Simulasi dan Komunikasi Digital (Simdig) Semester Genap

BAB 4. Pengelolaan Data Digital

B. Meningkatkan Keamanan Digital

Seiring meningkatnya perkembangan teknologi dan semakin banyak jumlah warga digital, semakin besar kemungkinan terjadinya potensi kejahatan cyber (cyber crime). Kejahatan cyber dapat menyebabkan kerugian secara finansial, bocornya data, pencurian data, kerusakan perangkat komputer, maupun dampak negatif kejiwaan seseorang.

Ada beberapa gangguan yang dapat terjadi saat berinteraksi dengan teknologi informasi, antara lain:

1.      Back Door

Merupakan istilah untuk pelaku kejahatan cyber dengan melakukan penanaman program dengan diam-diam atau menyusup ke dalam komputer korban dengan tujuan mencuri data, tanpa teridentifikasi oleh pemilik maupun antivirus. Akibatnya, komputer mengalami kerusakan sistem dan data-data penting seperti akun pengguna dicuri.

2.      Trojan Horse

Trojan Horse merupakan program yang sering digunakan oleh intruder untuk memasukkan program Back Door ke dalam komputer korban.

3.      DoS (Denial of Service)

Konsep sederhana DoS adalah mengirimkan data ke target secara terus-menerus dalam jumlah besar, sebagai contoh 10 MB perdetik selama 1 jam, sehingga computer korban akan menerima data sampah atau spam sebesar 36.000 MB. Akibatnya, computer korban akan mengalami crash, hang dan bahkan down.

4.      Program Agen Penyamaran

Konsep program agen penyamaran sama seperti DoS. Setelah program terpasang di computer korban, computer korban dijadikan sebagai computer pendukung yang menjadi perantara intruder (pengacau) untuk melakukan penyerangan ke computer lainnya. Kegiatan ini berdampak pada perangkat digital yang dijadikan agen, akan mengalami error atau down.

5.      Virus

Virus merupakan aplikasi yang dibuat secara khusus untuk perusak perangkat digital yang berhasil diinfeksi. Dampak yang ditimbulkan pada perangkat adalah banyak file yang di-hidden (disembunyikan), sistem operasi yang rusak, dan aplikasi yang error atau tidak dapat bekerja sesuai semestinya.

Selain gangguan yang berdampak secara langsung pada perangkat digital, ada beberapa kerugian yang menyebabkan kondisi kesehatan baik secara fisik maupun mental pada pengguna menjadi terganggu, antara lain sebagai berikut:

1.      Radiasi gelombang elektromagnetik yang berefek buruk terhadap kesehatan mata, telinga, dan otak karena terlalu sering berinteraksi dengan layar computer atau ponsel pintar.

2.   Kejahatan siber atau cyber crime, seperti pencurian data surat elektronik/surel (e-mail), peretasan akun e-banking, akun media sosial dan kartu kredit.

3.      Pelecehan atau cyber harrrasment yang dapat mengakibatkan seseorang menjadi stres.

4.    Intimidasi atau mengolok-olok secara terus-menerus dan bersama-sama dalam sebuah komunitas digital atau yang sering disebut dengan cyber bullying.

5.      Penipuan dan kasus lainnya.

Kondisi yang paling sering terjadi dalam sebuah komunitas digital seperti grub-grub dalam media sosial adalah intimidasi. Ada beberapa tipe intimidasi yang dapat kita temui dalam hubungan sosial hubungan kemasyarakatan, yaitu sbb:

1.  Intimidasi bersifat fisik, contohnya memukul, menendang, menampar dan mengambil secara paksa.

2.  Intimidasi bersifat sosial, contohnya menyebarkan fitnah atau isu negatif terhadap korban sehingga korban dikucilkan dari lingkungan masyarakat.

3.     Intimidasi secara verbal, tindakan melakukan penekanan, penghasutan, pengejekan, penghinaan, mengancam atau menucapakan kata-kata tidak pantas kepada orang lain.

4.  Intimidasi di dunia cyber atau cyber bullying, tindakan melakukan intimidasi dengan tujuan negatif dan memiliki kecenderungan menjatuhkan orang lain melalui media internet. Tindakan cyber bullying dapat berupa pengiriman pesan pribadi, pengunggahan data pribadi, penipuan, pelecehan atau menfitnah dalam grub media sosial, pengancaman, pengecaman, pemerasan, bahkan mengunggah konten-konten tidak sesuai etika, norma dan agama.

Baca Juga: Materi Simulasi dan Komunikasi Digital - Konsep Kewargaan Digital

Untuk menghindari gangguan seperti yang telah dijelaskan, sebagai warga digital dapat melakukan hal sebagai berikut:

1.      Bidang teknologi informasi

a.       Selalu mengupgrade sistem operasi mesin maupun aplikasi program.

b.      Memasang antivirus, antispam dan mengupdatenya secara rutin.

c.       Menggunakan kombinasi password yang baik dan kuat yang tidak mudah ditebak.

d.      Tidak membuka situs-situs terlarang.

e.       Jangan mudah percaya orang lain dengan memberikan akses ke computer maupun ponsel.

f.       Tidak membuka pesan spam

2.      Perbaikan kualitas sumber daya manusia

a.       Mengedepan jiwa sosial dan tenggang rasa.

b.      Tidak mengunggah hal pribadi orang lain.

c.       Hindari sikap bernada ancaman, hasutan, memfitnah, penyebaran hoax, pengecaman untuk menghindari konflik panjang.

d.      Sebaiknya tidak mengunggah foto atau informasi biodata secara detail ke media sosial yang dapat dijadikan modus penipuan.

e.       Mengatur pertemanan, privsi dan informasi publik.

f.       Tidak memperpanjang debat yang tidak menemukan solusinya di media sosial

g.      Lakukan pemblokiran pada orang-orang yang menimbulkan ketegangan.

h.      Jangan mengikuti grub yang cenderung menyebarkan SARA, penghinaan, pelecehan atau tindakan-tindakan negatif yang bertentangan dengan hukum.

i.        Pelajari undang-undang ITE

j.        Hormati hak cipta

k.      Hindari plagiarism

l.        Tidak memberikan komentar atau tanggapan yang dapat memicu konflik antarpengguna.

Gunakan pedoman F.A.K.T.A saat bermedia sosial. Yakni:

1.      Faktual

2.      Asli

3.      Kesantunan

4.      Tenggang Rasa

5.      Analisis

 


Posting Komentar

0 Komentar