sukarditb.com

20/SASTRA/ticker-posts

Rektor Buka Unjuk Kompetensi Mahasantri Ma’had Al-Jamiah IAIN Pontianak 2018




Pohon Rindang - Rektor IAIN Pontianak Dr Syarif MA membuka secara resmi kegiatan Unjuk Kompetensi Mahasantri Ma’had Al-Jamiah IAIN Pontianak 2018, Senin (12/11/2018) bertempat di Gedung BIRO AUAK Ruang Teater IAIN Pontianak. Pada kegiatan tersebut turut hadir, Kepala BIRO AUAK Drs Syahrul Yadi MSi dan Mudir Ma’had Al-Jamiah Moh Gito Saroso MAg.

Ketua panitia Baihaqi MA mengatakan dilaksanakannya kegiatan ini dalam upaya menumbuhkembangkan atau menggali potensi serta keterampilan yang dimiliki setiap mahasantri. “Pada unjuk kompetensi ini nantinya akan memperlombakan beberapa perlombaan yang di antaranya Lomba Tilawatil Qur’an, Iklan Bahasa Inggris, Iklan Bahasa Arab, Puisi Bahasa Inggris, Puisi Bahasa Arab, Story Telling, Ta’birul Qissah, Drama Bahasa Arab, Drama Bahasa Inggris, dan Nasyid. Nantinya para pemenang lomba kami tidak hanya memberikan Piala namun akan kami berikan uang pembinaan juga,” ujarnya.

Mudir Ma’had Al-Jamiah  Moh Gito Saroso MAg menjelaskan bahwa di Ma’had ini dari 200 Mahasantri mempunyai beragam latar belakang baik  daerah dan sekolah, ini merupakan potensi yang luar biasa untuk di kelola dan di poles. Oleh karenanya dianggap perlu dan penting disediakan wadah penyaluran untuk mengembangkan potensi dari setiap mahasantri.

“Harapannya, tidak terlepas untuk menyiapkan generasi-generasi potensial tersebut juga mesti ada atensi bersama dari Civitas Academica IAIN Pontianak, baik sarana dan prasarana guna mendukung kondusivitas pembelajaran, selain itu perlu juga upaya peningkatan kualitas tata kelola dan kurikulum ma'had,”paparnya.

Rektor IAIN Pontianak Dr Syarif MA, dalam sambutannya mengapresiasi terhadap kegiatan ini.  Ma’had Al-Jamiah harus menjadi pelopor atau pilar kreasi dan inovasi aktivitas kemahasiswaan yang berkualitas, Mahasantri Ma’had juga bisa menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya, baik dalam prestasi akademik dan non akademik maupun kebaikan ahlak.

“PTKIN merupakan tempat pembelajaran yang semakin dinikmati oleh masyarakat karena memuat keilmuan agama yang lebih berbobot. Hal ini dianggap penting untuk membendung degradasi moral sebagai akibat dari sisi buruk perkembangan teknologi dan globalisasi. Sehingga PTKIN menduduki posisi yang urgen dan strategis. Bahasa Arab, dan Inggris harus menjadi icon mahasantri Ma’had Al-jamiah IAIN Pontianak. Selamat dan Sukses serta terimakasih atas inisiasi kegiatan yang sangat bermanfaat ini,” ujarnya.

Penulis: SuibQirom
Editor: Sukardi

Posting Komentar

0 Komentar