Pohon Rindang- Cinta seorang ibu kepada anaknya, meski terkadang
menyakitkan, tetap tak pernah bertepi, begitulah yang terjadi pada Juwarti.
Warga Jalan Dukuh Mananggal I/26, Kelurahan Dukuh Menanggal,
Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur, itu nekat menawarkan ginjalnya
kepada siapa pun demi membelikan putra pertamanya telepon seluler.
Ibu berusia 41 tersebut, seperti pernyataan tertulis Posko
Terpadu Tanggap Bencana Wilayah Selatan Kota Surabaya dan disebar laman
Facebook Info Warga Jatim, Selasa (6/3/2018), menjajakan ginjalnya di trotoar
Mal City of Tomorrow (Cito).
Namun, sebelum ginjalnya laku terjual, petugas posko
menangkap Juwarti saat yang bersangkutan duduk di emperan trotoar Mal Cito
sembari memegang kertas kardus bertuliskan
“jual ginjal berharga murah”.
Sementara Lurah Dukuh Menanggal Hertika Vitra Hening
menuturkan, Juwarti adalah warganya yang sehari-hari berdagang kaus kaki di
rumah dan pasar dadakan.
“Dia lulusan diploma I. Selain berdagang kaus kaki, dia juga
membuka jasa les bimbingan belajar,” tuturnya.
Juwarti, kata dia, memunyai dua orang anak. Anak pertamanya
adalah laki-laki berinisial FAW. Sementara anaknya yang kedua adalah perempuan
berinisial AA.
Ia menuturkan, Juwarti mengakui kepadanya nekat menawarkan
ginjal karena tak memunyai uang untuk memberikan putra pertamanya ponsel.
“Anaknya selalu menagih minta dibelikan ponsel. Ibu Juwarti
tak punya uang, jadi dia nekat menawarkan ginjalnya,” terangnya.
Padahal, kata dia, Juwarti mengakui kepadanya sang putra
telah berkali-kali dibelikan ponsel. Tapi, ponsel itu selalu hilang.
“Ibu Juwarti mengatakan kepada saya, mau membelikan anaknya
ponsel agar giat bersekolah. Anaknya pernah tidak naik kelas. Ia khawatir,
kalau tak dibelikan ponsel, anaknya malas bersekolah sehingga tak naik kelas,”
tuturnya.
(suara.com)
0 Komentar