![]() |
Foto: Cabai Rawit/Antara |
Pontianak - Harga cabai rawit dan tomat di Pasar Flamboyan,
pasar tradisional terbesar di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menjelang akhir
tahun mulai merangkak naik.
"Harga cabai rawit dari sebelumnya Rp35 ribu/kilogram
naik menjadi Rp50 ribu/kilogram," kata Supartini (60) seorang pedagang di
Pasar Flamboyan Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, kenaikan harga cabai rawit dan kebutuhan
pokok lainnya terjadi sejak seminggu terakhir.
"Meskipun harga cabai mulai naik, tetapi penjualan
tidak mengalami penurunan, bahkan masih tetap. Rata-rata saya mampu menjual
sekitar 30 kilogram cabai rawit dalam sehari," ungkapnya.
Selain itu, harga tomat juga naik dari sebelumnya
Rp8.000/kilogram, naik menjadi Rp18.000/kilogram.
"Kenaikan harga cabai rawit dan tomat tersebut, karena
stok berkurang, sementara permintaan meningkat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan
Perdagangan Kota Pontianak, Haryadi Tri Wibowo mengatakan, kenaikan harga cabai
rawit dikarenakan Pontianak masih mengandalkan pasokan dari luar Kalimantan,
khususnya dari Pulau Jawa.
"Hanya di bulan Desember ini yang harganya cukup naik,
dikarenakan cuaca atau iklim yang tidak kondusif, ada ombak yang cukup tinggi,
artinya ekspedisi agak terkendala," ungkapnya.
Ia menambahkan, seuai dengan arahan kementerian, pihaknya
akan mendorong petani lokal untuk menanam cabai rawit sehingga tidak tergantung
dari pasokan luar, dan bisa memenuhi kebutuhan lokal.
Sumber: Antaranews Kalbar
0 Komentar