sukarditb.com

20/SASTRA/ticker-posts

Ini Makna Dibalik Logo IAIN Pontianak

Logo IAIN Pontianak/iainptk.ac.id

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI No.51 Tahun 2015 tentang STATUTA IAIN Pontianak yang telah diundangkan Menteri Hukum dan HAM pada tanggal 31 Agustus 2015 dalam Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1303. Inilah Lambang Terbaru IAIN Pontianak dengan penjelasan makna atau filosofinya sebagai berikut:

Lambang ini terinspirasi dari Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) atau puspa pesona yang tumbuh di beberapa daerah di Indonesia– termasuk Kalimantan Barat, adalah salah satu bunga nasional Indonesia. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Bunganya memiliki keharuman dan waktu mekar yang lama.
Dasar bunga menggunakan lambang Tugu Khatulistiwa menggambarkan Islam yang dikembangankan IAIN adalah Islam moderat yang melahirkan “ummatan wasathan” dikehendaki oleh Allah dalam al-Qur’an (2:143).
“Kelopak Luar” anggrek bulan berjumlah 6 (enam) menggambarkan rukun iman dan “kelopak dalam” berjumlah 5 (lima) menggambarkan rukun Islam menjadi filosofi Institut.
Mata Pena di tengah-tengah logo yang mengarah ke buku adalah simbol wahyu pertama, yaitu al-Alaq: 1-5 yang menekankan tentang pentingnya berilmu dan menyebarkannya. Ilmu yang integral tanpa dikhotomi, karena ia berasal dari sumber yang sama yakni Allah Swt.
Tugu Khatulistiwa juga diapit oleh simbol ukiran Khas Kalimantan Barat sebagai simbol pentingnya membumikan model ilmu pengetahuan dengan semangat lokal dalam bingkai universalisme Islam.
Simbol buku yang terbuka adalah kitab suci al-Qur’an yang selalu dikaji dengan semangat keimanan untuk diamalkan.
– Warna Hitam (RGB: 0,00,0) menggambarkan tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita IAIN yang terbuka dan ulung.
– Warna kuning (RGB: 255,255,0) menggambarkan optimisme, semangat dan keceriaan menuju kejayaan.
– Warna Hijau (RGB: 0,76,0) yang bermakna harmoni dan natural menggambarkan IAIN senantiasa menjaga keseimbangan yang dinamis di tengah masyarakat kultural dengan tetap memelihara nilai-nilai otentik.
Sumber: iainptk.ac.id

Posting Komentar

0 Komentar