Oleh: Sukardi
(Adi TB)
Rabu, 16
Desember 2015
Telah lama
kita memadu kasih
Berkicau
tanpa selisih
Kita bangun
sangkar bersama
Kita isi
dengan kicau mesra
Tak ku
sangka,
Kau terbang
mencari sangkar lagi
Di sini aku
perih dalam hati
Melihat kepak
menari pergi
Tunggu
Ucapku pilu
Tak ada satu
tolehpun darimu
Aku burung
betina merindu
Kau hinggap
dengan burung lain
Ciptakan
sangkar beribu memilin
Coba memadu
kasih tanpa helai kain
Tak ingat
padaku betina kemarin
Tamparan
angin pada dahan barumu
Goyahkan
hati, hancurkan sayang
Runtuhkan
sangkar jalang
Lenyapkan
cinta munafik
Aku di sini
Masih hidup
dan menari
Sangkar
dengan cinta yang kuat
Tak goyah
diterjang angin sekarat
Syukur, hati
yang kelam rubah putih
Kini engkau
terbang kemari
Satu arah,
satu hati
Kini engkau
sadar, cinta siapa yang suci?
Terimakasih
Ilahi
Waktu-Mu
nyata berputar
Restui kami
satu sangkar
0 Komentar