Pohon Rindang- Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI)
periode 2016-2018 tidak lama lagi akan melaksanakan Kongres XXX HMI di Ambon.
Agenda 2 tahun tersebut adalah momentum yang paling ditunggu oleh Kader HMI
Se-Nusantara, dimana kongres sebagai forum tertinggi di internal HMI adalah
sebagai wadah untuk kader-kader terbaik HMI, dalam menyampaikan aspirasinya
demi memperbaiki segala sesuatu yang kiranya dianggap perlu untuk diperbaiki
demi kemajuan HMI.
Selain
itu, kongres juga merupakan agenda dalam rangka memilih Pengurus Besar Himpunan
Mahasiswa Islam dengan jalan memilih formateur atau ketua umum PB HMI untuk
periode 2018-2020. Semua kader terbaik HMI saat ini tentunya sedang melakukan
konsolidasi untuk dapat maju sebagai Calon Ketua Umum PB HMI.
Maka
sebagai upaya proaktif untuk ikut mensukseskan Kongres XXX HMI di Ambon
mendatang, Pengurus Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI)
Kalimantan Barat melaksanakan Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) untuk merumuskan
rekomendasi-rekomendasi yang nanti akan disampaikan pada Forum Kongres XXX HMI
di Ambon.
“Alhamdulillah
bisa kumpul semua Ketua Umum HMI Cabang se-Kalbar pada rapimcab ini, dan HMI
Kalbar komitmen untuk mensukseskan Kongres XXX HMI,” kata Ketum BADKO HMI
Kalbar, Faiz, Rabu (31/1).
Sementara
itu, Ketua Umum HMI Cabang Ketapang, Ali Rohman, berharap agar momentum kongres
benar-benar menjadi ajang silaturahim dan adu gagasan bagi keluarga hijau hitam
dan jangan dipolitisir agar menjadi bahan pembelajaran kader HMI demi mewujudkan
kader yang berintegritas.
“Usia
HMI yang tidak lagi muda dan sebagai organisasi kemahasiswaan Islam tertua di
Indonesia harus mampu memberikan kontribusi nyata bagi ummat dan bangsa,”
ujarnya.
Ketua
Umum HMI Cabang Pontianak, Nur Yasin Purnama Kencana, berharap melalui forum
Kongres XXX HMI, semangat kepahlawanan Ayahanda Lafran Pane dapat menjadi
panutan bagi kader HMI Se-Indonesia untuk lebih dewasa dalam berorganisasi
sehingga muncul kembali duta-duta pembaharu yang peduli Ummat dan Bangsa yang
tidak hanya berkutat pada konflik internal.
“Maka
tentu kongres tidak dijadikan wadah untuk bereuforia bagi kader HMI Se-Indonesia,
karena banyak hal yang perlu dibahas pada forum tertinggi tersebut guna
mewujudkan kualitas dan kuantitas HMI yang lebih baik,” katanya.
“Dengan
semangat Kongres XXX HMI di Ambon, semoga menghadirkan pemimpin yang tidak
hanya pintar beretorika namun juga terbukti kerja nyatanya untuk kemajuan HMI,”
tegas Tirmizi Ketua Umum HMI Cabang Mempawah.
Sementara
itu, Ahmad Fauzi Ketua Umum HMI Cabang Sambas berharap, menjelang kongres XXX HMI di Ambon nanti,
mudah-mudahan dapat menjadi ajang silaturahim kader Se-Indonesia. Serta dapat
menambah semangat juang kader HMI untuk berkontribusi mengatasi permasalahan
keummatan dan kebangsaan Negara Indonesia.
“Belajar
dari pengalaman di kongres yang lalu, pelaksanaan kongres berjalan tidak sesuai
rencana, maka mudah-mudahan pada Kongres XXX HMI di Ambon mendatang kegiatan
dapat berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
“Kita
bersyukur Kongres XXX HMI terlaksana, semoga berjalan sesuai rencana dan tidak
memperdebatkan hal-hal yang tidak subtantif pada forum kongres tersebut hingga
menyebabkan kegiatan kongres berjalan tidak sesuai rencana, kata Syarif Ketua
Umum HMI Cabang Singkawang.
Seperti
apapun kondisinya, semua kader HMI wajib kiranya sama-sama berjuang untuk mensukseskan
Kongres XXX HMI di Ambon, sehingga nilai kita dihadapan Allah juga sebagai
bentuk jihad yang berbuat untuk Ummat dan Bangsa.
“The life and struggle of the organization is
by jihad”, tutup Sulham Hakim Ketua Umum Cabang Sintang.
(R/Sukardi)
0 Komentar