 |
| Foto: Aksi solidaritas perjuangan pergerakan mahasiswa Kalimantan Barat di Bundaran Digulis Untan/ Sukardi |
Pontianak, Pohon Rindang- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) koordinator wilayah KaltengBar menggelar aksi solidaritas bertajuk Indonesia darurat demokrasi, berlangsung di Bundaran Digulis Untan, pada Sabtu (28/10) sore.
Aksi ini dilaksanakan sebagai refleksi tiga tahun Jokowi-JK serta tragedi penangkapan dan pemukulan 14 mahasiswa dalam aksi nasional 20 Oktober 2017 lalu.
"Hari ini rekan kita sedang tertindas dan terdzolimi oleh tirani. Aksi damai dibalas dengan hukuman dibalik jeruji besi dialami oleh empat rekan mahasiswa,"
kata Koordinator BEM SI wilayah KaltengBar, Bayu Suwandra.
Bayu Suwandra mengatakan, rezim hari ini anti kritik, padahal bilangnya siap dikritisi. Hari ini ada upaya pelemahan gerakan-gerakan mahasiswa.
"Untuk itu, mari kita bersatu dan rapatkan barisan, jangan kasi kendor sedikitpun," ucapnya.
Bayu menuturkan, fenomena 20 Oktober kemarin akan mengancam dalam pembangunan demokrasi di Indonesia, terutama dalam hak asasi manusia dan adanya indikasi pelanggaran hukum di Indonesia, baik Undang-Undang HAM, Kepolisian dan Pendidikan Tinggi.
" Demi perjuangan pergerakan mahasiswa, hari ini kita gaungkan sumpah pemuda. Maka hari ini kita berkumpul untuk kebebasan sahabat kita dan untuk bangsa kita lebih baik," pungkasnya.
Sukardi
0 Komentar